Senin, 10 Maret 2014

Obat Anti Neoplastik / Obat anti Kanker

Obat yang bertujuan menghancurkan sel-sel maligna. Selalu diberikan multidrug.
Antikanker diberikan sebagai terapi primer bila tumornya diketahui sensitif terhadap kemoterapi, atau bila pembedahan atau radiasi tidak bisa dilakukan.

Tujuan pemberian antikanker (kemoterapi) pada seorang pasien bisa untuk:
  • Kuratif: untuk memperoleh remisi komplit dan menyembuhkan pasien, misalnya pada penderita Hodgkin
  • Paliatif: untuk mengurangi gejala tetapi dengan hanya sedikit harapan untuk memperoleh remisi komplit atau kesembuhan (misalnya kanker esofagus, dimana kemoterapi digunakan untuk mengurangi disfagia).
  • Ajuvan: untuk meningkatkan kemungkinan penyembuhan atau untuk memperpanjang masa survival bebas-penyakit tanpa ada kanker yang terdeteksi, tetapi dicurigai ada sejumlah sel kanker subklinis (mis kemoterapi pada kanker payudara atau kanker kolorektal sesudah reseksi bedah).
Efek samping obat antikanker (yang terkait terhadap sel normal yang berproliferasi cepat) :
  • Depresi sumsum tulang:
    • Leukopenia dan infeksi
    • Imunosupresi
    • Trombositopenia
    • Anemia
  • Saluran cerna:
    • Ulkus oral atau intestinal
    • Diare
    • Mual, muntah
  • Folikel rambut: alopesia
  • Gonad: gangguan haid, termasuk menarkhe prematur, gangguan spermatogenesis.
  • Luka: gangguan penyembuhan
  • Janin: teratogenesis, terutama pada semester pertama.
Efek samping yang tidak tergantung pada proliferasi sel:
  • Bleomisin: fibrosis paru, pneumonitis
  • Busulfan: fibrosis paru
  • Doksorubisin, daunorubisin: kardiotoksik
  • Sisplatin: nefrotoksik, ototoksik, neuropati perifer
  • Siklofosfamid: sistitis hemoragik
  • Vinkristin: neurotoksik
  • Sitarabin: kerusakan otak, ototoksik.
  • Kombinasi antikanker umumnya didisain agar toksisitasnya tidak tumpang tindih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar