Jumat, 14 Maret 2014

Peran Albumin dalam Penatalaksanaan Sirosis Hati

Salah satu penyakit yang banyak berhubungan dengan terapi albumin adalah sirosis hati. Sirosis hati merupakan proses difus pada hati yang ditandai dengan timbulnya fibrosis dan perubahan arsitektur hati normal menjadi nodul dengan struktur abnormal. Penyakit ini menimbulkan berbagai gangguan fungsi hati, salah satunya adalah gangguan sintesis albumin, sehingga terjadi keadaan hipoalbuminemia yang menimbulkan berbagai manifestasi klinis seperti edema tungkai, asites maupun efusi pleura.

Pada keadaan dimana kadar albumin dalam plasma menurun, transfusi albumin menjadi salah satu pilihan tatalaksana yang telah dipakai sejak lama. Umumnya indikasi pemberian albumin pada sirosis hati adalah untuk mengurangi pembentukan asites atau untuk memperbaiki fungsi ginjal dan sirkulasi. Sebagian dari indikasi tersebut ditunjang oleh data uji klinis yang memadai, tetapi beberapa hanya berdasarkan pengalaman klinis dan belum pernah dibuktikan lewat penelitian yang sahih. Oleh karenanya penggunaan albumin pada pasien sirosis hati masih mengandung unsur kontroversi. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengulas beberapa indikasi pemberian albumin pada pasien sirosis hati, terutama ditinjau dari bukti-bukti uji klinis yang ada.

FUNGSI ALBUMIN

Albumin merupakan protein plasma yang berfungsi sebagai berikut:
  1. Mempertahankan tekanan onkotik plasma agar tidak terjadi asites
  2. Membantu metabolisme dan tranportasi berbagai obat-obatan dan senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik (fungsi metabolit, pengikatan zat dan transport carrier).
  3. Anti-inflamasi
  4. Membantu keseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda bermuatan listrik
  5. Antioksidan dengan cara menghambat produksi radikal bebas eksogen oleh leukosit polimorfonuklear
  6. Mempertahankan integritas mikrovaskuler sehingga dapat mencegah masuknya kuman-kuman usus ke dalam pembuluh darah, agar tidak terjadi peritonitis bakterialis spontan
  7. Memiliki efek antikoagulan dalam kapasitas kecil melalui banyak gugus bermuatan negatif yang dapat mengikat gugus bermuatan positif pada antitrombin III (heparin like effect). Hal ini terlihat pada korelasi negatif antara kadar albumin dan kebutuhan heparin pada pasien heemodialisis.
  8. Inhibisi agregrasi trombosit

INDIKASI PEMBERIAN ALBUMIN PADA SIROSIS HATI
Terdapat berbagai indikasi untuk memberikan infus albumin bagi pasien sirosis hati, seperti  memperbaiki kondisi umum, mengatasi asites atau mengobati sindroma hepatorenal. Dari sekian banyak alasan pemberian albumin ada empat indikasi yang ditunjang oleh data uji klinis memadai, yaitu:2,8,9

  1. Peritonitis bakterialis spontan
  2. Sindroma hepatorenal tipe 1
  3. Sebagai pengembang plasma sesudah parasentesis volume besar (>5 liter)
  4. Meningkatkan respons terapi diuretika

Selain itu masih ada beberapa indikasi lain yang masih menjadi kontradiksi, misalnya pada sirosis hati dengan hipoalbuminemia berat yang disertai penyulit atau pasien sirosis hati yang akan menjalani operasi besar. Tidak ditemukannya kesepakatan untuk memberikan infus albumin pada beberapa indikasi klinis berkaitan dengan lemahnya data penelitian yang dapat dijadikan bukti penunjang. Meskipun begitu sebagian klinisi tetap memberikannya dengan berdasarkan laporan-laporan kasus, pendapat pakar maupun pengalaman pribadi.

1 komentar: